Analis sepak bola sekaligus legenda sepak bola Kroasia, Zvonimir Boban, mengkritisi keputusan pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, yang lebih memilih Marouane Fellaini ketimbang Radja Nainggolan.
Meski bermain di depan pendukung mereka sendiri di Stade Roi Baudouin, Bruxelles (Brussel), Belgia tak mampu meraih kemenangan saat menjamu Wales. Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016, Senin 17 November 2014 dini hari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Bagi pria berusia 46 tahun itu, Fellaini adalah pesepak bola buruk yang tak mengerti cara bermain sepak bola. Sementara itu, Nainggolan menurutnya tidak layak untuk tidak diberi kesempatan bermain. Apalagi kalau melihat performa cemerlangnya bersama AS Roma.
"Fellaini? Dia tak bisa bermain sepak bola! Dia tak bisa bermain sepak bola dengan fokus dan serius. Ajaibnya Wilmots sama sekali tak menurunkan Nainggolan," tutur Boban.
Boban malah menanggapi permainan bagus yang ditunjukkan Wales pada laga tersebut.
"Wales bermain dengan gaya klasik Inggris Raya, hal itu menyulitkan tim yang juga bermain cepat dengan gaya tersendiri, macam Belgia. Sulit merebut bola dari tim-tim Inggris Raya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar